[HatiUntukAmmar] Ingatan Air Mata
Pagi cerah pada suatu pesisir pantai ujung Sumatra, lebih tepatnya pantai ujung Batee. Pantai yang banyak dikunjungi oleh wisatawan local maupun antar local pada hari minggu atau hari libur lainnya, selalu menjadi kenangan tersendiri pada seorang bernama Atin, mahasiswi berfakultas Ekonomi peraih cumlaud. Er..Er..Er di mana kamu nak?” Mama Atin memanggil dari dalam rumah. Namanya Atin, dipanggil Er karena nama dalam aktenya Eratin Marhamah. Hanya mama nya saja yang memanggilnya Er tidak dengan semua orang lainnya. “Er di balkon ma” Jawab Atin Mama menghampiri tergesa-gesa ke arah balkon rumah. “Ada apa ma, lari-lari macam dikejar setan aja” Atin coba menanyakan. “Gini loh Er, tahu gak ada balita yang mengalami hal yang serupa dengan adikmu, Izar. Tengok gih, mana tahu bisa kita bantu” “Hah!, yang betul ma?, baiklah kalau begitu Er akan ke sana” Atin segera tanpa babibu pergi menemui balita itu. Dalam hatinya bercampur aduk antara sedih, cemas dan khawatir. Jangan sam