Jaring Maksiat
Kesal sangat..ya kesal keles kalau dalam bahasa gaulnya.
Kesal karena ada hal yang sangat mengganggu pikiran sejak 2 hari terakhir.
bagaimana tidak kesal, pembantaian itu terasa sekali.
pembantaian bukan dalam arti yang berdarah-darah itu tapi ada yang lebih berbahaya dari itu.
Pembantaian lebih sadis dari menggunakan parang, pedang, golok atau apapun itu yang bersifat tajam tampak di mata.
Pembantaian akidah, pembantaian yang tak perlu menggunakan benda tajam, namun perlu strategi yang matang
pembantaian pikiran dari orang-orang yang tidak suka akan Islam berjaya.
Pembantaian yang didalangi oleh umat Yahudi dan Nasrani, mereka melakukan berbagai macam cara agar Islam ini tertunduk lesu bahkan hilang dari permukaan bumi.
Pembantaian itu sudah merasuk berbagai kalangan, tua-muda, kaya-miskin, bapak-ibu, bahkan anak-anak.
Mereka menggunakan cara-cara yang luar biasa melenakan, cara-cara yang tidak perlu cara berpikir kritis hanya perlu ikuti , nikmati dan akan dirasakan kenikmatan yang luar biasa.
Perubahan Zaman yang semakin canggih bahkan sudah diluar nalar manusia menjadi alat yang paling baik dalam menyerang umat Islam saat ini. Media yang tak susah didapatkan bahkan dibaca oleh berbagai kalangan membuat pembantaian ini semakin mudah tercapai dan terealisasikan.
Lihat saja bagaimana kebenaran itu dibolak-balik hingga menjadi kesalahan yang luar biasa buruknya. Kesalahan yang besar bahkan ada data valid saja akan hilang tanpa berbekas seakan tak pernah terjadi apa-apa. Semua orang diam terpaku bahkan tak bisa berbuat banyak
Pembantaian oleh Yahudi dan NAsrani sudah pada tahap Bahaya, tingkat merah. Mereka sudah menyebar jaring-jaring kemaksiatannya ke mana-mana. Tak ada mereka mengenal wilayah bahkan wialayah berprovinsi syariat saja mereka datangi . lihat di sini
Mereka juga menyebar jaring kepada para pemuda-pemudi yang masih awam akan ke-Islamannya.. Mereka pacari bahkan dizinahi (maaf). Memang tidak dihamili, namun keterikatan akan jalinan intim layaknya suami istri dapat membuat sangat terikat bahkan rela menggadai agamanya.
Cara-cara seperti sudah semakin lazim bahkan semakin sering dilakukan oleh para Pemurtad untuk menjauhkan Muslim/ah dari agama Islam.
Saya berharap sekali oleh semua kaum Muslimin kembalilah pada Al-Quran dan As-Sunnah perang akhir zaman untuk mempertahankan akidah dan iman akan segera kita lakukan. Tinggal pilihan itu ada pada kita semua apakah kita masuk barisan pembela Islam atau Musuh Islam.
Pesan kepada Teman : jangan mau tergoda oleh mereka yang menawarkan anda kenikmatan sesaat, baik itu Cinta, harta bahkan kedudukan.
Minggu yang Sunyi < 27 April 2014>
bagaimana tidak kesal, pembantaian itu terasa sekali.
pembantaian bukan dalam arti yang berdarah-darah itu tapi ada yang lebih berbahaya dari itu.
Pembantaian lebih sadis dari menggunakan parang, pedang, golok atau apapun itu yang bersifat tajam tampak di mata.
Pembantaian akidah, pembantaian yang tak perlu menggunakan benda tajam, namun perlu strategi yang matang
pembantaian pikiran dari orang-orang yang tidak suka akan Islam berjaya.
Pembantaian yang didalangi oleh umat Yahudi dan Nasrani, mereka melakukan berbagai macam cara agar Islam ini tertunduk lesu bahkan hilang dari permukaan bumi.
Pembantaian itu sudah merasuk berbagai kalangan, tua-muda, kaya-miskin, bapak-ibu, bahkan anak-anak.
Mereka menggunakan cara-cara yang luar biasa melenakan, cara-cara yang tidak perlu cara berpikir kritis hanya perlu ikuti , nikmati dan akan dirasakan kenikmatan yang luar biasa.
Perubahan Zaman yang semakin canggih bahkan sudah diluar nalar manusia menjadi alat yang paling baik dalam menyerang umat Islam saat ini. Media yang tak susah didapatkan bahkan dibaca oleh berbagai kalangan membuat pembantaian ini semakin mudah tercapai dan terealisasikan.
Lihat saja bagaimana kebenaran itu dibolak-balik hingga menjadi kesalahan yang luar biasa buruknya. Kesalahan yang besar bahkan ada data valid saja akan hilang tanpa berbekas seakan tak pernah terjadi apa-apa. Semua orang diam terpaku bahkan tak bisa berbuat banyak
Pembantaian oleh Yahudi dan NAsrani sudah pada tahap Bahaya, tingkat merah. Mereka sudah menyebar jaring-jaring kemaksiatannya ke mana-mana. Tak ada mereka mengenal wilayah bahkan wialayah berprovinsi syariat saja mereka datangi . lihat di sini
Mereka juga menyebar jaring kepada para pemuda-pemudi yang masih awam akan ke-Islamannya.. Mereka pacari bahkan dizinahi (maaf). Memang tidak dihamili, namun keterikatan akan jalinan intim layaknya suami istri dapat membuat sangat terikat bahkan rela menggadai agamanya.
Cara-cara seperti sudah semakin lazim bahkan semakin sering dilakukan oleh para Pemurtad untuk menjauhkan Muslim/ah dari agama Islam.
Saya berharap sekali oleh semua kaum Muslimin kembalilah pada Al-Quran dan As-Sunnah perang akhir zaman untuk mempertahankan akidah dan iman akan segera kita lakukan. Tinggal pilihan itu ada pada kita semua apakah kita masuk barisan pembela Islam atau Musuh Islam.
Pesan kepada Teman : jangan mau tergoda oleh mereka yang menawarkan anda kenikmatan sesaat, baik itu Cinta, harta bahkan kedudukan.
Minggu yang Sunyi < 27 April 2014>
Komentar
Posting Komentar