Mengenal Situs PKS Piyungan, Media Warga “Ndeso” yang Tembus Top 500 Sites Indonesia
“Engkau tak mendapatkan rahasia perjuangan dari buku-buku dan kata orang, tapi dari pahit getir perjuangan”
Kutipan di atas tersemat pada bio twitter admin PKS Piyungan, akun yang nyaris online 24 jam berbagi informasi mengenai PKS. Sebagai pengamat saya memang belum lama mengenal situs PKS Piyungan. Saya baru tahu situs ini pada awal April 2011. Pada saat itu sedang gencar-gencarnya pemberitaan di media massa terkait kasus yang menimpa aleg PKS bernama Arifinto. Admin PKS Piyungan yang notabene merupakan wajah kader PKS grassroot memberikan jawabannya melalui situs PKS Piyungan mengenai sikapnya dan tulisan itu menyebar ke berbagai media massa, dengan judul asli Inilah Jawaban Kami…. dan versi media online Inilah Respons Bijak Kader PKS Soal Porno Arifinto. Tulisan ini cukup menjadi penyeimbang atas pemberitaan miring dari berbagai media dan sekaligus jawaban tegas kader PKS mengenai dinamika yang ada saat itu.
Hal inilah yang membuat saya penasaran, di mana sih letak piyungan? kok bisa seorang yang katanya di desa membuat statement seperti itu? Kemudian saya telusuri informasinya melalui wikipedia,“Gara gara begini kami jadi berhenti? TIDAK. TAKKAN PERNAH. Karena dakwah ini tidak ditentukan satu dua orang. Bahkan seandainya semua meninggalkan arena dakwah, kami telah ber’azam takkan pernah meninggalkan jalan dakwah ini. Kami berdakwah bukan untuk berharap puja puji atau takut dicaci,”
“Kecamatan Piyungan terletak di perbatasan antara 3 wilayah Kabupaten di Yogyakarta, yaitu antara wilayah Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman, serta antara wilayah Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul. Kecamatan Piyungan memiliki 3 kelurahan yaitu Kelurahan Sitimulyo, Kelurahan Srimulyo dan Kelurahan Srimartani.
Letak daerah ini cukup strategis karena dilalui Jalan Yogyakarta - Wonosari sehingga kegiatan ekonominya relatif maju. Penduduknya sebagian besar menjadi menjadi petani karena daerah ini memiliki tanah yang relatif subur” sumber : wikipedia
Dengan demikian bisa dibayangkan bagaimana gambaran sosial ekonomi daerah piyungan ini. Sehingga lantas menjadi hal yang normal ketika pihak admin situs tersebut menyematkan julukan pada dirinya sebagai “Wong Ndeso” yang sejak awal februari diganti dengan “Ndeso Militan”. Namun, prestasi demi prestasi terus diraih oleh situs dari pinggiran tersebut yang notabene hanya situs partai tingkat kecamatan.
Pengunjung yang Melimpah
Jika anda berkunjung ke situs pkspiyungan.org lihatlah angka berjalan di pojok kiri bawah yang bergerak sangat cepat, mirip dengan meter di pom bensin, itu adalah angka banyaknya kunjungan situs saat situs tersebut diakses. Sampai tulisan ini dibuat, jumlah kunjungan/view mencapai 13 juta lebih. Dengan rata-rata kunjungan per hari antara 100ribu- 200ribu kali, sehingga dalam seminggu dipastikan jumlah kunjungan bertambah angka 1 juta. Grafik di bawah ini menggambarkan kunjungan per hari yang relatif tinggi untuk sebuah situs lokal berbasis pedesaan.
Data statistik yang saya peroleh dari 12 maret pagi dari pihak admin situs ini menunjukkan sebaran pengunjung menurut negara di dominasi oleh Indonesia, diikiuti USA, Malaysia, Jepang, Arab Saudi dan seterusnya. Sedangkan penayangan berdasarkan browser, paling tinggi ditempati Mozilla Firefox dengan angka 51%, Chrome 19%, Mobile Safari 9%, Safari 4% dan seterusnya. Untuk penayangan berdasarkan Oprating System juga dapat dilihat pada grafik di bawah ini
Menembus Top 500 Sites Indonesia
Agresivitas situs PKS Piyungan.org di dunia maya juga dibuktikan dengan Ranking Alexa yang saat ini telah tembus 500 besar situs di Indonesia. Pada awal maret, situs ini menduduki ranking 505 dan terus naik sehingga per hari ini menempati ranking 475.
Jika kita bandingkan dengan situs media online yang tergolong mainstream media seperti pedomannews.com, jaringnews.com, rakyatmerdekaonline.com, dan suaranews.com justru ranking alexa mereka kalah dari situs pkspiyungan.org.
Data Ranking Alexa dia atas menunjukkan angka angka sbb : Jaringnews menempati ranking 1.889, Suaranews menempati ranking 4.013 , rakyatmerdekaonline.com menempati ranking 5.240 dan Pedomannews yang merupakan media milik Fadjroel Rachman memiliki nilai ranking alexa 6.681.
Kemudian jika kita bandingkan dengan situs parpol lain, dalam hal ini saya ambil sampel situs Dewan Pimpinan Pusat pada 3 partai besar yaitu Golkar, PDIP, dan Partai Demokrat situs pkspiyungan.org masih memimpin jauh.
Golkar menempati ranking 3.678, PD menempati ranking 6.884 dan PDI Perjuangan menempati ranking 21.200 pada skala nasional
Sedangkan jika kita bandingkan dengan ranking alexa untuk situs-situs instansi pemerintah seperti KPK, Direktorat Pajak, Kementrian Agama, bahkan situs Kominfo juga masih kalah jauh dari situs pkspiyungan.org
Depkumham : 8.264
KPK : 3.684
Dirjen Pajak : 492
Kementrian Agama : 590
Kementrian Kominfo : 2.291
Kementrian Perdagangan : 2.325
Situs PKS Piyungan : 475
Suatu pencapaian yang luar biasa dari sebuah situs yang dikelola di pedesaan. Ya Meskipun Alexa ini bukanlah satu-satunya parameter kualitas sebuah situs tapi gambaran betapa situs pkspiyungan.org ini dengan dana yang terbatas mampu mengalahkan situs-situs yang dimiliki lembaga dengan keadaan finansial yang lebih besar.
Memiliki Mobile Application
Anda pengguna smartphone? Jika iya cobalah jalankan App store handphone anda, Blackberry App World untuk pengguna Blackberry dan Google Play untuk pengguna smartphone android. Carilah partai yang ingin anda cari dengan kata kunci nama partai. Ternyata dari sekian banyak parpol hanya PKS yang telah memiliki aplikasi mobile untuk smartphone, dan pks piyungan merupakan yang terdepan dengan berbagai torehan prestasi ;
- Aplikasi Blackberry telah diunduh di 40 negara
Dari data yang saya terima dari admin, sampai hari ini aplikasi Blackberry PKS Piyungan telah didownload sebanyak 1673 kali dan didownload dari 40 negara, terbanyak di Indonesia diiukuti Amerika Serikat. Rekapannya sebagai berikut
- Aplikasi Android telah digunakan lebih dari 25 ribu kali
Bagi pengguna android, jalankan Playstore dan coba ketikkanlah PKS Piyungan. ada 2 aplikasi android. Meskipun hanya aplikasi berbasis web namun ini memudahkan para pengakses situs tersebut untuk selalu mendapatkan update informasi dari situs PKS Piyungan.
Alikasi Android versi 1 berdasarkan data yang saya terima, telah didownload sebanyak 3.628 kali dan total penggunaan aplikasi sebanyak 25.895 kali.
Sedangkan untuk aplikasi android versi 2 data dapat diperolah langsung dari situs Google Play di sini menunjukkan jumlah download pada kisaran angka antara 1000-5000 dengan nilai ratting mencapai 4,7 dalam skala maksimum 5.
Berbasis pada Jurnalisme Warga
Jika ditelaah lebih lanjut sebagian besar tulisan yang ada di situs PKS Piyungan merupakan hasil reportase dan opini dari kader PKS yang tersebar di seluruh Indonesia dan tidak sedikit yang berada di luar negeri. Titik tekannya adalah kemampuan dan kesungguhan pihak admin untuk terus mengupdate informasi meskipun tulisan warga yang mengalir harus melalui proses editing dan diposting sendiri oleh pihak admin. Admin juga dengan sigap melakukan pengarsipan informasi yang ditinggalkan oleh kader yang mungkin hanya meninggalkan jejak melalui kuliah twitter (kultwit), ada juga tulisan-tulisan yang dikirim warga melalui email admin. Meskipun masih sangat konvensional dan tentu kalah jauh dari sistem jurnalisme warga yang ada di kompasiana saya perlu mengapresiasi pada usaha keras dari admin pkspiyungan.org yang saat ini telah membuahkan hasil yang cukup nyata. Admin juga sangat konsisten untuk tidak menjadikan situs ini sebagai situs komersil, berkali-kali dapat usulan agar mau memasang iklan pada situs, beginilah admin menjawab ; “hehehe biar fokus aja. takut disorientasi nanti :D ” Lebih lanjut admin menegaskan :“Dana kami cukuplah dari kantong-kantong kami”
Sebuah Penutup
Sudah menjadi kebutuhan sebuah lembaga, perusahaan atau bahkan partai politik melakukan pemasaran/ kampanye kepada publik. Namun perlu kiranya membedakan media publik dengan media partai politik sehingga kepentingan publik tidak terganggu kepentingan politik pemilik media publik tersebut. Jadi alangkah baiknya partai-partai politik membangun media kehumasan mereka di atas media humas mereka bukan menggunakan frekuensi publik milik rakyat. Realita yang terjadi saat ini tidak ubahnya pada jaman orde baru di mana Televisi menjadi corong bagi kekuatan politik tertentu. Lantas buat apa TVRI “dilumpuhkan” oleh TV swasta jika akhirnya TV swasta tidak lebih baik dari pada TVRI?
Untuk itu melalui tulisan ini saya sebagai warga negara menginginkan agar media partai jadilah media partai dan media massa jadilah media publik yang tidak terpengaruh kepentingan politik pemiliknya
.
Komentar
Posting Komentar