Lelaki dan perempuan

Sebuah kisah,
Dia adalah seorang lelaki yang hidup di sebuah tempat yang jauh dari kebisingan kota.  Hidup dengan orang tua yang pengertian dan selalu mengingatkan pada sang Pencipta.  Dia adalah lelaki yang bisa patuh dengan apa yang diminta bantuan oleh orang tua nya.
Hidup pendidikannya adalah hidup yang nomaden,  berpindah-pindah tempat.  Bahkan harus menyebrangi antar pulau. Hidup dengan berganti-ganti teman.  Itu yang terkadang membuat dia merasa sedih dan senang.  Sedih karena cepat perpisahannya,  senang karena mendapatkan teman baru.

Suatu waktu,lelaki ini memilih sebuah jalan yang orang lain menjauh darinya.  Suatu jalan yang terdahulunya harus digergaji tubuhnya,  di bakar hidup hidup, hingga dilempari batu sampai berdarah. Namun,  ketakutan itu tidak lantas membuatnya surut untuk ikut jalan ini karena dia menyakini bahwa dengan jalan ini Surga terasa mudah tuk didapatkan.

Seiring waktu,  jalan yang dipilih ini bukan membuatnya lelah justru jalan ini membuat semakin nyaman.  Berlama-lama dengan jalan ini adalah yang paling ditunggu.  Bertemu dengan mereka yang satu jalan adalah pertemuan yang paling dinanti. Bukankah senyum dengan saudara mu adalah ibadah.

Hingga suatu hari,  jalan ini mengajarkan sebuah kesalahan yang bisa berakibat fatal bagi yang tidak mau bertaubat.
Lelaki ini mengikuti sebuah acara dakwah.  Syaitan begitu mudahnya merayu hambanya yang sedang turun kadar imannya. Selepas acara itu lelaki ini terperangkap dengan bujuk rayu syaitan yang luar biasa indahnya. Keindahannya menutupi hati, melupakan kematian dan tidak takutnya akan api neraka.

Dasarnya syaitan yang terus menggoda manusia dengan sangat licik dan cerdas,  lelaki  yang sedang lemah imannya ini senantiasa selalu terbawa akan kemaksiatannya.  Hingga suatu waktu lelaki ini memilih untuk melawan syaitan ini tanpa perduli dengan bujuk rayu  yang melemahkan hati. Tanpa perduli apa yang terjadi dengan yang di sana. Karena lelaki ini yakin bahwa sang Pencipta sudah memutuskan sebuah kebaikan bila kebaikan itu didapatkan dengan cara yang baik pula.

Dalam hatinya dia sudah ber azzam bahwa " bila saya tidak bisa menaklukkan rayuan syaitan ini,  maka sampai kapanpun saya akan menjadi budaknya"
Walau selalu ada sepercik godaan untuk kembali pada rayuan syaitan itu,  namun seyakin yakinnya bahwa setiap orang pasti akan bertaubat.
Semua orang akan paham bahwa agama Islam ini tidak akan tegak oleh orang yang mudah terjangkiti penyakit hati dan mudahnya tergoda akan bujuk rayu syaitan.

Tentunya tidak ada yang salah dengan lelaki ini dan yang menjadi fitnahnya .  Hanya syaitan yang membuat seolah-olah yang terjadi ini adalah suatu kebaikan.
Seseorang tidak akan lepas akan fitnah sebelum melalui fitnah-fitnah tersebut.  Apakah itu fitnah wanita,  fitnah harta atau fitnah tahta.

Lelaki ini hanya berharap bahwa yang terjadi ini tidak terulangi oleh lelaki lainnya. Interaksi yang salah akan memudahkan syaitan menggoda dan menjerumuskan seseorang pada api neraka sekalipun dia adalah seorang ulama.

Lelaki yang berdosa.
FH,  27-03-2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEGANGAN (YIELD)

Pitting, Intergranular dan Selective Corrosion.

tool steel (baja perkakas)