Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Menghafal, Mahar

Menikah? Siapa sih yang tak mau menikah. Mungkin ada yang tidak mau, bukan karena tidak ada pasangan tapi karena ada penyakit. Salah satu penyakitnya adalah pengecut, takut pada tanggung jawab. Dan penyakit ini banyak menimpa di wilayah barat sana yang bahkan tidak punya keyakinan dalam dirinya. Bagi orang timur terlebih bagi umat Muslim menikah adalah salah satu sunnah terbesar dalam ibadahnya. Setengah dari agama imbalannya. Kalau kata Rasulullah, saat sebelum menikah kita ibadah cuman dapat satu dan saat sudah ijab kabul maka jadi dua pahalanya. Lah minimal saat berdoa tidak sendiri lagi sudah ada yang aminkan. Lantas kenapa banyak orang masih takut menikah, banyak pemuda justru menikmati masa "maksiat " padahal telah pantas untuk menikah?. Yap pertanyaan patut untuk dijawab para orang tua, terutama orang tua pemudi. Terlalu banyak syarat yang memberatkan bagi pemuda. Syarat yang begitu keduniaan tidak beeorientasi pada akhirat. Perlukah keluat statemen dari pemuda &qu

Hal Penting Bagi Pemuda

Gambar
Pemuda adalah masa-masa di mana kita mencari tahu siapa diri kita, dan mau kemana kita setelah ini. Tentunya dunia sudah tahu bahwa yang membuat suatu daerah atau tempat itu sukses adalah pemuda, ingatkah bahwa sang proklamator pernah berkata " berikan aku 10 pemuda maka aku goncangkan dunia". Untuk menjadi pemuda yang mampu menggoncangkan dunia maka ada beberapa hal yang harus dicamkan dan dimiliki. Seorang Motivator Multinasional, Gus Reza, punya 5 hal untuk harus dilakukan. 1. Move Fast     Bergerak lebih cepat di artikan dalam Indonesia. Kenapa? Karena sudah kita ketahui bahwa dunia bergerak cepat saat ini, teknologi berganti dalam hitungan jari. Maka, tertinggal bagi yang bergerak lambat. Respon cepat akan mempengaruhi syaraf untuk berpikir lebih cepat, lebih bertenaga dan lebih berkualitas. 2. Appropriate     Dalam indonesia di sebut Kepantasan. Menjadilah seorang yang pantas untuk sukses. Tak ada yang instan, pantaskan diri untuk mencapai cita-cita yang tinggi. A

MERDEKA INDONESIAKU

Gambar
Telah 70 tahun Indonesia merdeka. Telah 70 tahun pasca sang proklamator membacakan proklamasi kemerdekaan. Sudah banyak peristiwa negeri ini yang mengguncang hati, batin dan jiwa kita. Teringatkah kita bahwa bangsa ini dibangun atas darah para syuhada, atas tetesan keringat para pekerja bangsa. Lalu kemana kita saat negeri ini membutuhkan bantuan kita. Memang telah 70 tahun kita menyanyikan lagu Indonesia raya, memang telah 70 tahun kita mengibarkan bendera merah putih diujung tiang tertinggi. Lalu dimana kita berada saat Indonesia membutuhkan karya terbaik kita. Tidak lah mungkin bangsa yang besar bisa jaya tanpa pengorbanan dari rakyat nya, mencintai negeri nya tanpa pamrih, memberikan yang terbaik untuk bangsanya. Serta tidak lupa akan pesan bung karno "bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenal sejarah." Saat ini Indonesia harus kembali pada khittah nya, mulai mencegah masuknya produk asik (minimalisirlah paling tidak), mulai memberikan kesejahteraan bagi para pet

KESAL MASUK KEMARI

Forum Ukhuwah Aneuk Teknik atau disingkat FUAT (biasanya banyak salah sebut jadi FUAD, padahal T nya itu Teknik) adalah salah satu Lembaga Dakwah yang berupa Unit Kegiatan Mahasiswa atau UKM di Fakultas Teknik UnSyiah. Pertama aku masuk ke Fakultas Teknik tidak ada terdengar tentang UKM ini, bahkan baru mengenalnya setelah menjalani 2 semester. Hingga suatu hari aku diajak oleh sahabatku untuk mengikuti suatu daurah ( ini bahasa arab, artinya pelatihan) LDK FOSMA di BlangBintang maka dari sanalah perjalanan ini dimulai. Pasca Daurah Education Camp selama 3 hari 2 malam aku mulai diaktifkan di lembaga ini. Mulai ikut2 menjadi panitia namun masih belum paham untuk apa ini kulakukan, apakah sekedar hobi atau kesenangan belaka atau ada yang lain. Bahkan aku bingung juga kok dana2 kegiatan dari kantong2 sendiri. Aku mengikuti kegiatan lembaga ini selama 5- 6 bulan, hingga bertemunya dengan abang2 untuk mengikuti lembaga yang sama namun beda ranahnya, tadi universitas sekarang fakultas. Na

Resume Buku " KOMITMEN MUSLIM SEJATI" FATHI YAKAN part 1

             Buku karangan Fathi Yakan, Seorang Ulama Timur Tengah, ini mengandung makna yang dalam. Buku yang ditulis kali ini terbagi menjadi dua bagian, bagian pertama mengandung paparan karakteristik dan konsekuensi bila mengaku sebagai Muslim dan bagian kedua  mengandung paparan dalam pemilihan afiliasi gerakan yang baik dalam aktifitas dakwah.                 Buku Komitmen Muslim Sejati merupakan buku yang wajib di baca bagi kalangan aktifis dakwah, karena sejatinya merekalah yang akan memberikan pencerahan Islam yang telah digelapkan oleh orang orang yang ingin memadamkan Islam.                       Pada bagian pertama terdapat judul " Apa Artinya Saya Mengaku Muslim?" merupakan jawaban yang berupa konsekuensi atas pilihannya bukan hanya sekedar klaim terhadp identitasnya, atau juga bukan sekedar Muslim karena dilahirkan oleh orang tua yang Muslim. Untuk itu ada beberapa karakteristik yang berupa konsekuensi atas pengakuan tersebut.       1. Saya Harus Mengisla

Kunjugan Industri Malaysia

Gambar
           Sabtu pagi tepatnya tanggal 24 Januari 2015, terlihat sebuah bus kampus terparkir di depan pagar Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala. Terlihat pula serombongan mahasiswa berjumlah 28 orang yang tengah baris dan terlihat salah satu dosen Fakultas Teknik berdiri di depannya. Mereka tengah serius mendengar arahan terkait kepergian untuk kunjungan Industri dan Universitas di Negara tetangga, Malaysia.             Kunjungan Industri merupakan salah satu program dari Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) yang digagas sejak tahun 2011. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Mahasiswa dalam penguasaan wawasan dan menambah ilmu lapangan yang diaplikasikan dari ilmu di bangku kuliah. Sejak tahun 2011 - 2014 HMM telah berkunjung banyak Industri dan beberapa Universitas di Aceh. Kali ini, tahun 2015 HMM mencoba untuk berkunjung ke luar Aceh bahkan mencoba ke luar Indonesia. Pada akhirnya jatuh pada negara Malaysia.              Pemilihan negara Malaysia sebagai tempat kunj