Kunjugan Industri Malaysia

           Sabtu pagi tepatnya tanggal 24 Januari 2015, terlihat sebuah bus kampus terparkir di depan pagar Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala. Terlihat pula serombongan mahasiswa berjumlah 28 orang yang tengah baris dan terlihat salah satu dosen Fakultas Teknik berdiri di depannya. Mereka tengah serius mendengar arahan terkait kepergian untuk kunjungan Industri dan Universitas di Negara tetangga, Malaysia.
            Kunjungan Industri merupakan salah satu program dari Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) yang digagas sejak tahun 2011. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Mahasiswa dalam penguasaan wawasan dan menambah ilmu lapangan yang diaplikasikan dari ilmu di bangku kuliah. Sejak tahun 2011 - 2014 HMM telah berkunjung banyak Industri dan beberapa Universitas di Aceh. Kali ini, tahun 2015 HMM mencoba untuk berkunjung ke luar Aceh bahkan mencoba ke luar Indonesia. Pada akhirnya jatuh pada negara Malaysia.
             Pemilihan negara Malaysia sebagai tempat kunjungan karena  budaya pembelajaran Internasionalnya yang dapat diserap dan diambil hikmahnya. Juga karena begitu banyaknya alumni-alumni Mahasiswa Teknik Mesin Unsyiah yang melanjutkan belajarnya ke Malaysia dan menjadi dosen yang luar biasa di Jurusan dan bidangnya.
             Kunjungan ini akan mengambil salah satu Industri termaju dan pesat yaitu Proton, serta berkunjung ke Universiti Kebangsaaan Malaysia dan University Tecnology Petronas. Kunjungan berlangsung selama 6 hari 5 malam.
              Begitu banyak pelajaran yang dapat diambil dari kunjungan ke Malaysia sehingga memotifasi seluruh Mahasiswa yang mengikutinya. Pelajaran tersebut antara lain:

     1. Disiplin
         Disetiap tempat yang kami kunjungi baik dari Industri maupun Universitas, memiliki aturan yang ketat terutama tentang kedisiplinan. Setiap pekerja, mahasiswa, tranportasi bahkan ke makanan semua tertata dengan kedisiplinan. Suatu waktu, penulis beserta beberapa teman ingin kembali ke tempat penginapan dengan menggunakan sebuah bus. Saat penulis menaiki bus, ada teman yang belum naik karena hendak membeli makanan, penulis coba memberitahu supir namun ia tidak menggubris karena sudah aturan disiplin bahwa waktu tidak boleh terbuang percuma.

      2. Bahasa
         Bahasa merupakan alat komunikasi yang dapat mempermudah interaksi antar sesama manusia. Malaysia dengan kota Kuala Lumpurnya yang merupakan tempat wisata mancanegara. Berbagai bangsa mengunjunginya setiap waktu, mampu berkomunikasi dengan baik. Bahasa Inggris adalah bahasa Internasioanal yang sering, bahkan wajib bisa bagi warga asli Malaysia. Hampir semua universitas yang dikunjungi menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam pembelajarannya. Mungkin penulis berharap di Unsyiah juga seperti demikian.

    3. Teknologi.
         Zaman yang telah berubah, semua teknologi telah mempermudah manusia. Industri Proton, Industri pembuatan Mobil di Malaysia menggunakan teknologi yang canggih. Setiap toleransi kesalahan tidak boleh terjadi, maka detail tersulit untuk pembuatan mobil tersebut dikerjakan oleh robot. Kecanggihan teknologi yang dimanfaatkan dengan baik dapat membuat negara berkembang dengan cepat. Seorang Profesor di salah satu University Teknologi Petronas mengatakan bahwa setiap teknologi diciptakan oleh manusia, jadi jangan sampai yang diciptakan mengalahkan yang menciptakan, maka belajarlah lebih tekun.
  
   


Itulah beberapa hal yang dapat diambil pelajaran dari kunjungan ke Malaysia. Sebenarnya banyak sekali pelajaran yang dapat diambil seperti lingkungan kondusif untuk mahasiswanya belajar, ada bus yang mengitari setiap fakultas sehingga mempermudah mahasiswa dalam transoprtasi, lingkungan yang bebas ROKOK dis semua tempat umum terutama Univerisitas yang dikunjungi. (MRR)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEGANGAN (YIELD)

Pitting, Intergranular dan Selective Corrosion.

tool steel (baja perkakas)